Saturday, August 29, 2015

Gunung Butak Via Princi Dau

Standard
Gunung butak terletak di ketinggian 2868 mdpl, berada di wilayah perbatasan malang dan blitar, gunung butak termasuk salah satu puncak dari pegunungan putri tidur, walaupun ketinggiannya dibawah 3000 mdpl namun dipuncaknya kita bisa melihat pemandangan indah gunung2 sekitarnya seperti gunung semeru, gunung arjuno, gunung welirang, gunung panderman, gunung kelud, gunung lawu. gunung yang tidak mempunyai kawah ini atau gunung mati bisa ditempuh melalui 4 jalur :
        1.  Kab. blitar-kec. Wlingi-desa semen-perkebunan teh sirah kencong
2. Kab. Malang- kepanjen-gunung kawi
3. Kab. Malang-kec. Dau-desa princi
4. Kota batu-gunung panderman.
Kali ini kami berempat memutuskan untuk melewati jalur dau, meskipun banyak yg bilang medannya sangat sulit tapi kami tetap memilih jalur ini, karena dirasa yang paling cepat waktu tempuhnya daripada jalur yang lain.
Pertama kita harus mencari pos pertama di dusun gading kulon desa princi yang terletak di kecamatan dau,sesampainya kendaraan kami titipkan disalah satu rumah warga yang merupakan 3 rumah terakhir yang terlatak disebelah kiri jalan sebelum perempatan, tidak ada tulisan ataupun plakat, jadi kalau mau nitipkan kendaraan dirumah yang ada warungnya jualan rujak.
Perjalanan kami mulai jam 11.00, 
diperempatan ini kita ambil jalur kiri,melewati jalan aspal kurang lebih 100 M, setelah itu jalan berbatu.
Ada persimpangan jalan kita ambil yang kanan dimana ada warga sedang turun dari ladangnya
 disini kita masih melihat lahan warga yang kebanyakan ditanami jeruk,bawang,selada,dll
dan ketika ada perempatan seperti ini
 ambil yang arah lurus, kalau ke kiri itu menuju air terjun parangtejo, yang ke kanan kembali lagi ke desa.
perjalan mulai memasuki hutan, melewati jalan yang sampingnya ada saluran irigasi yang air sueger banget, sampai nanti menemukan jembatan yang dari bambu dan tulisan pos 1,
mulai dari sini jalan menanjak terus dengan kemiringan kurang lebih 60 derajat, mulai hati2 karena medan yang sulit, berdebu ketika musim kemarau dan licin ketika musim penghujan. jam 14.00 kami sampai di pos 2 dan istirahat sejenak.
    perjalananpun dilanjutkan dengan hutan yang banyak ditumbuhi pohon pinus. jam 17.00 kami tiba di pos 3 yang terletak di dalam hutan, hari mulai gelap dan kamipun menyiapkan penerangan, tak lupa juga kami memasang tali disetiap persimpangan, karena dijalur ini masih jarang penunjuk arah, yang kami kira puncak sudah dekat ternyata masih jauh, jam 19.00 kami masih sampai di pos 4, yang mempertemukan jalan antara jalur panderman dan princi dau, disini kami tidak kesepian lagi karena banyak pendaki juga yang mau ke puncak, beda dengan sebelum pos 4 ini kami tak menjumpai pendaki yang mau naik maupun turun.
   dengan sisa2 tenaga yang ada dan semangat yang membara kami melanjutkan perjalan, menyusuri jalan naik terus kanan,kiri jurang, jam 21.00 kami sampai di padang sabana, itu artinya puncak sudah tidak jauh, disini kami mendirikan tenda, banyak juga ternyata yang sudah berkemah disini, kami istirahat sebentar dan menyiapkan tulisan buat besok.
   jam 04.00 kami bangun dan melanjutkan perjalan ke puncak,menurut para pendaki masih kurang 30 menit lagi sih, medannya keren banget,kami harus merangkan dan berpegangan ke ranting2 pohon karena kemiringan yang hampir 90 derajat.
  ternyata kami tiba diuncak pukul 5.30 dengan disambut oleh matahari terbit dari balik gunung semeru
 hai . .. puncak gunung butak 2868 mdpl
sungguh indah ciptaanMu ya Rob, disini kita bisa melihat gunung semeru disebelah timur, gunung kelud,lawu,wilis, disebelah barat dan gunung panderaman,welirang,arjuno disebelah utara,

selanjutnya jangan lupa siapkan tulisan dan kamera, eits tapi ingat kertas gak boleh dibuang !, harus dibawa pulang

 eh temen kita ada yang ngucapin ultah juga nih

dipuncak sini ternyata banyak juga yang ngcamp, setelah puas menikmati pemandangan disini kamipun turun pada jam 07.00. eh hati2 ya turunya awas terperosok, kamipun ke tenda untuk masak,sarapan dan setelah itu packing untuk perjalan turun, mudah2an cepet turunnya.
benar saja kami jam 13.00 sudah sampai dibawah tempat penitipan kendaraan.
huft betapa dinginya suhu ketika dini hari yang sampai membuat kaki dan tangan membeku, betapa letihnya kaki ini untuk melangkah,tapi dengan semangat yang membara dan tekad yang kuat semua itu dapat dikalahkan. dan bonusnya pemandangan yang indah dari bawah sampai puncak. .

0 comments:

Post a Comment